Dinas Kesehatan Kutim Ajak Warga Terapkan Konsep CERDIK untuk Jaga Kesehatan
Kutai Timur – Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr. Bahrani, mengajak seluruh masyarakat untuk mulai menerapkan konsep CERDIK dalam kehidupan sehari-hari. Ajakan ini disampaikan saat kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang diadakan di Kecamatan Muara Bengkal pada Rabu (7/8/2024). Konsep ini dianggap efektif untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam mencegah berbagai penyakit.
CERDIK merupakan akronim dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Bahrani menyebut bahwa jika pola hidup ini diterapkan sejak dini, risiko terkena penyakit berbahaya dapat ditekan, sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga hingga usia lanjut.
“Konsep CERDIK ini sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya membantu menjaga kesehatan sekarang, tetapi juga akan berdampak jangka panjang pada kualitas hidup di masa tua,” ujar Bahrani saat memberikan penyuluhan kepada warga yang hadir.
Menurutnya, banyak masyarakat yang masih abai terhadap pola hidup sehat dan sering kali hanya melakukan pemeriksaan kesehatan ketika sudah mengalami keluhan. Padahal, pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat penting untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin.
“Kita perlu meningkatkan kesadaran bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Dengan melakukan cek kesehatan secara rutin, kita bisa menghindari penyakit-penyakit yang lebih parah di kemudian hari,” tambahnya.
Selain itu, dr. Bahrani juga menyoroti pentingnya menghindari rokok dan menerapkan pola makan seimbang sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan.
“Rokok adalah musuh besar kesehatan. Jika kita bisa menghindari asap rokok, berolahraga dengan teratur, dan makan dengan gizi yang seimbang, kita sudah melangkah jauh dalam menjaga tubuh kita tetap sehat,” jelasnya.
Bahrani berharap, konsep CERDIK ini dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Kutai Timur. Ia optimis, dengan penerapan konsep ini, tingkat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat dan menurunkan angka penyakit degeneratif di wilayah tersebut.
“Kesehatan adalah aset paling berharga. Jika kita bisa menjaga diri kita sendiri melalui penerapan pola hidup sehat, maka kita akan hidup lebih produktif dan sejahtera,” tutupnya.