DPRD Bontang

Usulkan Flyover, Muhammad Sahib Soroti Bahaya Turunan RSUD yang Sering Timbulkan Kecelakaan

LATESTBONTANG – Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib, mengusulkan agar pemangkasan jalan di S. Parman, tepatnya di depan RSUD Taman Husada, dikaji ulang. Usul tersebut muncul karena kawasan ini dinilai berbahaya dan sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas, terutama di area turunan dan tanjakan di sekitar RSUD.

Sahib menyebutkan bahwa turunan RSUD memiliki sudut kemiringan yang cukup terjal sehingga membahayakan kendaraan besar, seperti truk dan kendaraan berat lainnya.

“Selama ini sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di area itu. Beberapa truk pernah terguling karena tak kuat menanjak di tanjakan RSUD yang curam, begitu juga pada turunan yang seringkali sulit dikendalikan oleh pengemudi,” ujarnya, Selasa (12/11/2024).

Selain tanjakan dan turunan yang terjal, simpang tiga di depan RSUD juga menjadi perhatian karena memiliki lampu lalu lintas yang kerap menjadi titik kemacetan, terlebih pada jam-jam sibuk.

“Titik ini merupakan simpang tiga dengan traffic light yang terletak persis di bagian turunan. Ini menambah risiko bagi pengemudi yang melaju dari arah tanjakan karena harus segera mengerem saat bertemu lampu merah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Sahib mengusulkan agar pembangunan flyover dipertimbangkan sebagai solusi untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keamanan warga serta pengguna jalan.

Menurutnya, flyover bisa mengatasi permasalahan kemacetan, memberikan jalur alternatif bagi pengendara, serta melindungi fasilitas parkir RSUD agar tidak terganggu.

“Kita perlu solusi yang jangka panjang, bukan sekadar pemangkasan badan jalan. Flyover bisa jadi alternatif yang lebih efektif untuk menjaga keamanan jalan sekaligus melindungi kepentingan warga dan fasilitas di sekitar RSUD,” pungkasnya.

Sahib berharap adanya solusi yang mempertimbangkan aspek keamanan jangka panjang di kawasan RSUD ini agar tidak terus menjadi titik rawan kecelakaan. “Keselamatan pengendara dan warga sekitar harus tetap menjadi prioritas dalam setiap rencana infrastruktur,” tutupnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button