Dukungan DPRD Bontang pada Gerakan Bapak Asuh, Upaya Konkret Atasi Stunting di Kelurahan Guntung
LATESTBONTANG – Anggota DPRD Bontang, Ubaya Bengawan dan Winardi, menegaskan komitmennya dalam penanggulangan stunting di Bontang dengan terlibat langsung sebagai Bapak Asuh bagi anak-anak berisiko stunting di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara.
Melalui Gerakan Bapak Asuh ini, mereka menunjukkan upaya nyata dalam mendukung pemerintah menurunkan angka stunting, yang saat ini masih menjadi perhatian serius secara nasional.
Ubaya Bengawan menyatakan apresiasinya atas langkah inisiatif Kecamatan Bontang Utara dalam menggelar program ini. Ia melihat pentingnya sinergi antara pemerintah dan seluruh pihak dalam menurunkan prevalensi stunting.
“Ini adalah langkah positif dari pemerintah Kecamatan Bontang Utara, saya berikan apresiasi setinggi-tingginya,” ujarnya, Selasa (12/11/2024).
Ia menambahkan, angka stunting di Bontang yang masih berada di angka 19 persen per Oktober 2024 menurut Dinas Kesehatan menjadi tantangan serius.
DPRD Bontang pun, kata Ubaya, telah mengadakan beberapa pertemuan khusus membahas upaya penanggulangan stunting dengan keterlibatan sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, guna mencapai hasil yang maksimal dalam program ini.
Namun, salah satu tantangan utama dalam penanggulangan stunting adalah keterbatasan anggaran. Ubaya menjelaskan, anggaran Dinas Kesehatan yang hanya Rp 3 miliar per tahun untuk 15 kelurahan dianggap masih jauh dari cukup.
DPRD Bontang, lanjutnya, berencana membahas peningkatan alokasi anggaran untuk tahun 2025, termasuk kesejahteraan bagi kader posyandu yang saat ini menerima insentif Rp 300 ribu per bulan.
Di sisi lain, Winardi juga menyoroti pentingnya pendekatan komprehensif dalam penanganan stunting, tidak hanya fokus pada anak tetapi juga gizi ibu.
“Stunting juga terkait dengan asupan gizi ibu. Karenanya, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi, seperti dalam kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) di Posyandu Kasih Etam ini,” ungkapnya.
Ia menekankan, kebersihan lingkungan dan sanitasi juga berperan besar dalam pencegahan stunting. Hal ini menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan oleh setiap keluarga agar dapat memberikan lingkungan tumbuh kembang yang sehat bagi anak-anak. Winardi pun mengapresiasi kerja keras kader posyandu yang terus melayani meski insentif terbatas.
Sementara itu, Sekretaris Camat Bontang Utara, Irmita Prima Ningrum, berharap agar orang tua tetap rajin memanfaatkan layanan posyandu.
“Ibu-ibu perlu rutin membawa anak-anak mereka ke Posyandu untuk memantau tumbuh kembangnya,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pentingnya pola asuh yang baik, menjaga gizi seimbang, dan kebersihan rumah tangga agar kesehatan anak dapat terjaga optimal.
Melalui dukungan dari para wakil rakyat dan kolaborasi dengan masyarakat, Gerakan Bapak Asuh diharapkan mampu menjadi langkah efektif dalam menurunkan angka stunting di Bontang, khususnya di Kecamatan Bontang Utara.