Najirah Dorong Peningkatan Penanganan Kasus Perlindungan Perempuan dan Anak
Bontang. Pada kegiatan pelatihan manajemen dan penanganan kasus yang diselenggarakan di Gedung Auditorium 3 Dimensi Bontang, hari Rabu (20/9/2023). Wakil Wali Kota Bontang Najirah, menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Kota Bontang dalam meningkatkan kualitas penanganan kasus perlindungan perempuan dan anak korban tindak kekerasan di Kota Bontang.
Najirah menjelaskan bahwa Pemerintah selalu berupaya keras untuk memperbaiki penyelenggaraan layanan perlindungan perempuan dan anak, dengan tujuan agar layanan ini dapat memberikan bantuan yang lebih efektif dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami sadar akan pentingnya memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam layanan perlindungan perempuan dan anak. Dengan meningkatkan kapasitas ini, kami berharap layanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin baik,” ungkapnya.
Selama sambutannya, Najirah juga menyoroti beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan layanan perlindungan perempuan dan anak, salah satunya adalah kurangnya SDM yang terlatih dalam penanganan kasus. Oleh karena itu, pelatihan seperti yang sedang berlangsung dianggap sangat penting untuk meningkatkan kompetensi para pelaku layanan tersebut.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak, sejalan dengan visi Pemerintah Kota Bontang untuk mempromosikan kesetaraan gender dan melindungi hak-hak perempuan dan anak. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Najirah mengingatkan bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama mewujudkan perlindungan yang lebih baik terhadap perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan yang mungkin terjadi. Hal ini diharapkan akan menciptakan lingkungan yang damai dan sejahtera bagi semua warga Bontang.
“Saya mengajak semua pihak untuk bekerja secara optimal dan bersinergi dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka, seiring dengan amanat bangsa dalam melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk tindak kekerasan,” pungkasnya.