Pemkab Kutim Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan untuk Perkuat Persatuan dan Kesatuan
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menyelenggarakan sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) bagi tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sosialisasi Wasbang yang mengusung tema ‘Penguatan Ideologi Pancasila, dan Wawasan Kebangsaan mari Kita jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, ini dilaksanakan di ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Senin (24/7/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Setkab Kutim Kutim Poniso Suryo Renggono, Kepala Bakesbangpol Kutim Muhammad Basuni, serta perwakilan Toga dan Tomas se-Kabupaten Kutim.
Dalam sambutannya, Poniso mengatakan, sosialisasi Wasbang ini penting untuk dilakukan agar para Toga dan Tomas dapat memahami pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Para Toga dan Tomas memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada masyarakat,” ujar Poniso.
Ponoso juga berharap, para Toga dan Tomas dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Generasi muda adalah penerus bangsa, oleh karena itu penting untuk mereka memahami nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan sejak dini,” tuturnya.
Sementara itu, Basuni mengatakan, sosialisasi Wasbang ini dilaksanakan dalam rangka mendukung gerakan 10 juta Bendera Merah Putih yang digulirkan oleh Pemerintah Pusat.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat Kutim,” ujar Basuni.
Basuni berharap, seluruh masyarakat Kutim dapat memasang bendera merah putih di rumah masing-masing pada peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.
“Dengan memasang bendera merah putih, kita dapat menunjukkan rasa cinta kita kepada Tanah Air Indonesia,” ucapnya.
Kegiatan sosialisasi Wasbang ini berlangsung selama dua jam. Para peserta mendapatkan materi tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Peserta juga diajak untuk berdiskusi dan saling berbagi pengalaman tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para Toga dan Tomas tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. (*)