EDUKASI – Hasil UTBK-SBMPTN 2022 telah diumumkan. Tidak semua peserta yang mendaftar dinyatakan lulus. Berbagai macam hal kamu rasakan ketika dinyatakan tidak lulus, diantaranya sedih dan kecewa.
Sedih boleh, tapi jangan sampai berlarut-larut. Karena dunia tidak berhenti berputar ketika kamu dinyatakan tidak lulus SBMPTN. Semua orang pasti pernah merasakan kegagalan.
Simak ini ya, ada 11 tips dari Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Jovita Maria Ferliana M.Psi untuk menghilangkan rasa kecewa karena tidak lulus SBMPTN.
Menurut Jovita saat seseorang menghadapi kekecewaan, ada dua langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya, yaitu melalui tindakan dan emosi. Ia menilai kegagalan dan rasa cemas ketika tidak lulus seleksi atau ujian merupakan hal yang lumrah. Terlebih seleksi tersebut hanya ada di momen-momen tertentu.
“Itu hal yang wajar dan normal sekali. Semua perasaan seseorang yang berkaitan dengan gagal, marah akan sesuatu yang menjadi target dan tidak tercapai, itu lumrah,” jelas Jovita kepada dikutip dari detikEdu melalui detik.com, Minggu (26/6/2022).
Lebih lanjut, Jovita menjabarkan terkait dua langkah yang dapat diambil. Berikut penjelasannya.
A. Melalui Tindakan
1. Mengikuti Seleksi Jalur Mandiri
Ketika kalian gagal, jangan langsung patah semangat. Jalur masuk perguruan tinggi tidak hanya melalui SBMPTN, masih ada jalur lainnya seperti jalur mandiri. Solusi yang satu ini menjadi alternatif pertama ketika kalian gagal SBMPTN.
2. Gap Year
Gap year juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi kekecewaan kalian yang dinyatakan gagal SBMPTN. Gap year berarti menunda kuliah selama setahun dan melakukan ragam persiapan untuk mengikuti ujian SBMPTN lagi di tahun berikutnya.
3. Mengambil Kursus dan Sertifikasi yang Sesuai Minat
Bagi kalian yang gagal dan memutuskan gap year, jangan sampai hanya menunggu dan tidak melakukan apa-apa. Rentang waktu gap year bisa diisi dengan mengikuti bermacam-macam kursus, sertifikasi, ataupun menekuni hobi.
4. Magang
Magang juga merupakan solusi yang dapat dilakukan jika kalian gagal SBMPTN. Dengan mengikuti magang, maka kalian akan memperoleh pengalaman yang nantinya berguna di dunia kerja dan perkuliahan.
5. Mendaftar Sekolah Kedinasan
Mendaftar sekolah kedinasan merupakan cara yang bisa dilakukan. Terlebih, lulusan dari sekolah kedinasan akan lebih cepat bekerja dan langsung disalurkan ke lembaga pemerintahan. Adapun contoh sekolah kedinasan seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Politeknik Kesehatan (Poltekkes), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan masih banyak lagi.
6. Masuk Universitas Swasta
Mendaftar universitas swasta juga dapat menjadi satu solusi. Banyak universitas swasta jempolan dengan akreditasi yang bagus.
B. Melalui Emosi
7. Ambil Rehat Sejenak
Dengan beristirahat, kalian akan menjadi lebih tenang. Berilah waktu untuk membiarkan diri kalian rehat sejenak untuk mengapresiasi kerja keras kalian selama ini. Menurut Jovita, persiapan-persiapan yang dilakukan untuk lulus pastilah tidak sedikit.
“Ambil rehat sejenak, pasti selama ini kan sudah banyak melakukan upaya-upaya yang melelahkan. Entah itu ikut bimbel, latihan soal sendiri, itu pasti menuntut energi ekstra dan menyita waktu. Tingkat stresnya juga cukup tinggi,” ujar Jovita.
8. Mengerjakan Hal-hal yang Disukai
Cara selanjutnya yaitu bisa dengan mengerjakan hal-hal yang disukai untuk tetap meredakan stres. Jangan sampai beban pikiran menumpuk.
9. Berbincang dengan Orang yang Terdekat
Berbincang atau mengobrol dapat menjadi solusi untuk melegakan kekecewaan yang dirasakan. Dengan mencurahkan isi hati kepada orang lain, maka kalian akan merasa lebih lega dan meringankan beban pikiran.
Biasanya, orang terdekat akan memberikan solusi dan saran atas masalah yang kalian hadapi. Sehingga, beban kalian akan dirasa lebih ringan.
10. Journaling
Jika kalian bukan tipikal orang yang suka bercerita kepada orang lain, kalian bisa menuangkan isi hati dan pikiran kalian ke dalam tulisan dengan metode journaling. Selain journaling, kalian juga bisa menuangkan perasaan kalian ke dalam bentuk gambar dengan cara melukis.
11. Meminta Bantuan Tenaga Profesional
Apabila segala hal sudah dilakukan namun perasaan kecewa belum juga hilang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.
“Jadi apapun itu, beri waktu untuk diri sendiri. Merasakan perasaan, mengakui perasaan, dan menerima perasaan. Bukan hanya karena gagal SBMPTN, tapi juga dalam segala hal,” pungkas Jovita. (*)