Latestbontang.com – SMPN 5 Bontang semakin serius mendorong budaya ramah lingkungan di lingkungan sekolah. Salah satu langkah yang kini ditekankan adalah imbauan bagi seluruh peserta didik untuk membawa botol minum dan tempat bekal dari rumah sebagai upaya menekan penggunaan plastik sekali pakai.
Kepala SMPN 5 Bontang, Muhiddin, menyampaikan bahwa kebiasaan sederhana itu menjadi bagian penting dari komitmen sekolah mengurangi sampah plastik yang kian meningkat di kawasan pendidikan. Ia menegaskan, perubahan ini menyasar seluruh tingkatan kelas.
Dalam arahannya kepada siswa, Muhiddin menjelaskan bahwa membawa botol dan kotak makan bukan hanya soal mengurangi sampah, tetapi juga membiasakan pola hidup sehat. Ia menegaskan kembali pesan tersebut dengan mengatakan bahwa siswa diimbau membawa perlengkapan makan sendiri agar tidak bergantung pada minuman kemasan maupun makanan yang dibungkus plastik.
“Ini agar mereka tidak sering membeli minuman dan makanan kemasan,” katanya, Selasa (18/11/2025).
Hal ini turut diikuti dengan pengaturan ulang jenis makanan yang boleh dijual di kantin sekolah. SMPN 5 bekerja sama dengan pengelola kantin untuk membatasi makanan cepat saji dan produk berbungkus plastik. Muhiddin menuturkan bahwa pihaknya mengarahkan agar makanan yang dijual lebih menyerupai hidangan rumahan.
“Kita dorong kantin menyediakan makanan seperti masakan rumah, bukan sekadar makanan kemasan yang dijual ulang,” tuturnya.
Selain mengatur kebiasaan konsumsi siswa, sekolah juga membekali peserta didik dengan edukasi pemilahan sampah. Para siswa dilatih mengenali serta memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, terutama organik dan anorganik.
Upaya tersebut ditopang oleh keberadaan bank sampah sekolah yang dikelola oleh SMPN 5. Sampah anorganik yang telah dipilah kemudian dikumpulkan dan didaur ulang sehingga memiliki nilai tambah. Muhiddin menegaskan bahwa fasilitas ini menjadi sarana penting dalam menanamkan kepedulian lingkungan.
“Kami punya bank sampah khusus untuk menampung anorganik,” ujarnya.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, SMPN 5 Bontang berharap gerakan pengurangan sampah plastik dapat menjadi kebiasaan berkelanjutan. Sekolah juga menargetkan agar siswa tidak hanya mempraktikkannya di lingkungan sekolah, tetapi juga menerapkannya di rumah dan lingkungan sekitar.
Dengan disiplin kolektif dan program yang terukur, SMPN 5 Bontang optimistis mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi muda kota Bontang. (Ra)

