Rapat Virtual Persiapan PSU 2024, Rinda: Kukar Waspadai Potensi Banjir Saat Distribusi Logistik

Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar rapat koordinasi virtual bersama stakeholder terkait guna mempersiapkan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) 2024.
Rapat yang berlangsung di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar pada Selasa (15/4/2025) itu, difokuskan pada upaya mitigasi bencana serta kelancaran distribusi logistik pemilu.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti mengungkapkan bahwa curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir menjadi perhatian utama pemerintah, terutama terkait risiko banjir yang dapat menghambat pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi pemungutan suara.
“Hari ini rakor via daring itu berkaitan dengan mitigasi daerah-daerah yang kemungkinan banjir dan juga kelancaran logistik,” jelas Rinda.
Ia menyebut, berdasarkan prakiraan cuaca, hujan berpotensi turun hingga PSU berlangsung. Hal ini menjadi dasar pertimbangan mitigasi untuk wilayah-wilayah yang rawan terdampak banjir, khususnya di wilayah hulu Kukar.
“Saya lihat sampai Sabtu 19 April, hujan hampir setiap hari. Ini yang kemudian kami antisipasi agar tidak mengganggu tahapan pemilu, terutama pengiriman logistik ke desa-desa,” ujarnya.
Rinda menambahkan, potensi banjir disebut berisiko menyebabkan pergeseran lokasi TPS. Ia menegaskan, pemerintah tidak akan memaksakan pelaksanaan pemungutan suara di TPS yang tergenang air, dan terus memperbarui data lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut.
“Kalau banjir, otomatis ada pergeseran TPS. Kita tidak mungkin memaksa pelaksanaan di TPS yang terendam. Karena itu, laporan terkini dari wilayah sangat penting, terutama dari daerah hulu,” tegasnya.
Selain itu, Rinda mengungkapkan, sebagai langkah antisipatif, ia menyarankan agar distribusi logistik ke wilayah-wilayah rawan banjir dilakukan melalui jalur air, guna menghindari risiko kerusakan atau keterlambatan logistik yang bisa terjadi jika tetap mengandalkan jalur darat.
“Saya sarankan ke KPU, untuk wilayah seperti Muara Wis, Muara Muntai, Kenohan, dan Muara Kaman sebaiknya gunakan jalur air saja. Jalan darat sangat riskan kalau terendam banjir,” katanya.
Rinda juga memastikan bahwa proses distribusi logistik PSU akan dimulai pada Rabu (16/4). Logistik dijadwalkan tiba di kecamatan terlebih dahulu, sebelum didistribusikan ke desa dan kelurahan, lalu diteruskan ke TPS pada H-1.
“Besok logistik sudah mulai sampai di kecamatan. Hari Jumat sudah ke desa atau kelurahan, dan H-1 dipastikan sudah sampai di TPS,” tutup Rinda. (Adv)