Bontang – Proyek pembangunan Terminal Bus Bontang di Kilometer 6, Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat, kembali menjadi sorotan. Meski target penyelesaiannya sudah ditetapkan pada Desember 2023, hingga saat ini pengerjaan terminal tersebut masih jauh dari rampung. Hal ini memicu perhatian berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Bontang yang meminta ketegasan dari pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan.
Menurut pantauan Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abul Malik, proyek ini seharusnya sudah mendekati akhir. Namun, keterlambatan yang terjadi membuatnya kecewa dan mempertanyakan efektivitas koordinasi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Bontang dalam pengawasan proyek ini.
“Pemerintah Kota Bontang memiliki kewajiban untuk turut serta memantau proyek-proyek strategis seperti ini. Jika ada kendala, harus segera ditangani dengan tegas, bukan dibiarkan berlarut-larut,” tegas Abul Malik.
Ia menambahkan bahwa DPRD telah beberapa kali melakukan kunjungan lapangan. Meski sempat mendapat penjelasan dari kontraktor terkait perpanjangan waktu pengerjaan, progres di lapangan masih belum memuaskan.
“Harapannya, proyek ini bisa diselesaikan sebelum perayaan 17 Agustus, agar terminal bisa segera difungsikan,” ujarnya.
Pembangunan terminal ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas transportasi di Bontang, namun lambatnya penyelesaian proyek memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap mobilitas masyarakat ke depan. (adv)