Kutai Kartanegara – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) Arianto menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya kembali menganggarkan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal di wilayah terpencil, salah satunya di Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana.
Menurut dia, desa tersebut telah mendapatkan bantuan PLTS Komunal pada 2024, namun karena terdiri dari tiga dusun, hanya satu dusun yang terlayani penuh.
Untuk itu, pada 2025 akan dilakukan perluasan ke Dusun dua dan Dusun tiga yang sebelumnya belum tersentuh.
“Khusus di dusun yang berada di kawasan laut, rumah-rumah warga terpisah jauh satu sama lain, sehingga teknologi PLTS Komunal tidak sepenuhnya cocok,” jelas Arianto.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, kata Arianto, DPMD Kukar mengadopsi teknologi PLTS Solar Home System (SHS) yang memiliki kapasitas tinggi hingga 1.000 KWh, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga secara mandiri.
Pasalnya, berbeda dengan SHS konvensional, teknologi ini memungkinkan warga mengelola sistemnya sendiri karena panel surya dan baterai ditempatkan di rumah masing-masing.
“Solusi ini dirancang untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal akses listrik. Kita tidak ingin muncul kecemburuan sosial antar dusun. Semua harus merasakan manfaat pembangunan,” tegas Arianto.
Dengan sistem ini, dia berharap, seluruh warga di Desa Tani Baru, tanpa terkecuali, mendapatkan layanan listrik yang memadai meskipun berada di wilayah dengan pemukiman berjauhan.
“Kebijakan ini juga bagian dari komitmen Pemkab Kukar dalam pemerataan akses energi untuk mendukung kualitas hidup masyarakat di wilayah terpencil,” timpalnya. (Adv)