Latestbontang.com – Keberhasilan SMPN 2 Bontang menjadi Juara Umum Temu PMR Madya 2025 tidak terlepas dari pembinaan intensif yang dilakukan oleh para pembina dan pelatih. Pembina PMR, Siti Risalatul, dan pelatih KSR PMI, Bahtiar Maulana, disebut memiliki pendekatan pengajaran yang efektif dan mengutamakan karakter.
Kepala SMPN 2 Bontang, Siti Chusuning Khayah, mengatakan pembina dan pelatih tidak hanya memberi teknik dan materi kompetisi, tetapi juga menanamkan tanggung jawab, empati, dan kepedulian sosial.
“Prestasi ini lahir karena pembina dan pelatih mendidik dengan hati. Mereka tahu kapan harus mendorong dan kapan harus mendampingi,” ungkapnya, Rabu (5/11/2025).
Dalam setiap sesi latihan, siswa diajak memahami makna kemanusiaan sebagai dasar dari gerakan Palang Merah Remaja, bukan sekadar mengejar kemenangan kompetisi.
Siti Risalatul sendiri mengaku bangga atas perkembangan karakter siswa yang semakin matang. Ia menyebut anak-anak mampu menunjukkan kedewasaan dalam bekerja sama.
Pelatih KSR PMI, Bahtiar Maulana, memberikan penguatan berbasis simulasi nyata penanganan keadaan darurat, sehingga siswa mendapatkan pengalaman praktik langsung.
Dengan pola pendampingan yang konsisten, SMPN 2 Bontang berharap dapat terus melahirkan kader PMR yang kompeten dan peduli pada sesama. (Ra)