Pengukuhan Majelis Adat Istiadat Kutai: Momen Bersejarah untuk Pelestarian Budaya
Kutai Timur – Pengukuhan Majelis Adat Istiadat Kutai Wilayah Kutai Timur (Kutim) berlangsung dengan khidmat di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Senin (15/7/2024). Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang bergelar Pangeran Atmajaya, serta Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Drs. Adji Mohammad Arifin, M.Si.
Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Junaidi B., menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan acara ini. “Kehadiran Sultan dan Bupati menandai babak baru dalam pelestarian adat istiadat Kutai. Ini adalah momen bersejarah yang tak ternilai harganya,” ungkap Junaidi.
Acara ini didasarkan pada Sabda Pandita Ratu Seri Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Nomor 001/SK-1/SKKIM/I/2024, tertanggal 17 Januari 2024. Pengukuhan bertujuan untuk memperkuat kelembagaan adat di Kabupaten Kutai Timur, sejalan dengan Perda Kabupaten Kutai Timur Nomor 49 Tahun 2001.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyatakan, “Saya sangat menyambut baik pengukuhan ini. Semoga kehadiran Sultan dan rombongan membawa semangat baru dalam pelestarian adat.” Ia juga menegaskan pentingnya pembangunan berkelanjutan di Kutai Timur. “Kita harus memikirkan masa depan, terutama mengingat keterbatasan sumber daya alam yang kita miliki,” tambahnya.
Sebanyak 11 tokoh Kutai yang baru dikukuhkan diharapkan dapat menjalankan tugas mereka dengan sebaik mungkin. Pengukuhan ini diharapkan akan memperkuat pelestarian adat istiadat Kutai, yang merupakan warisan budaya penting.
Acara pengukuhan dimulai pukul 08.00 WITA, ditandai dengan arak-arakan kerabat Kesultanan dari Odah Bemalam, disambut dengan pengalungan bunga dan tarian khas Kutai. Suasana semakin meriah dengan pertunjukan kesenian dan pemutaran video budaya Kutai. (ADV/dkm)