Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Dafip Haryanto, menegaskan pentingnya pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) dalam pengelolaan surat-menyurat dan administrasi pemerintahan secara digital.
Menurut Dafip, aplikasi tersebut, sebagai aplikasi umum bidang kearsipan nasional harus dimaksimalkan penggunaannya, terutama dalam mendukung kinerja pemerintahan yang efisien, tertib, dan transparan. Namun demikian, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diselesaikan.
“Masih ada kendala, seperti ketersediaan listrik dan jaringan internet di sejumlah wilayah. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk memperluas pemanfaatan Srikandi hingga ke seluruh institusi pemerintahan, termasuk di desa-desa,” ujarnya.
Menurut dia, tantangan tersebut harus segera diatasi agar seluruh institusi pemerintahan, termasuk desa-desa, dapat mengadopsi SRIKANDI.
Dengan demikian, proses pengajuan, penyimpanan, dan pelacakan dokumen akan semakin efisien, terstandar, serta transparan.
“Perluasan aplikasi ini ke seluruh desa menjadi fokus bersama. Kita ingin memastikan tidak ada lagi gap digital di layanan publik,” ujarnya.
Selain itu, Dafip juga mengapresiasi capaian Pemkab Kukar dalam kinerja kearsipan, baik manual maupun digital yang dinilai cukup baik.
Ia menyebut bahwa tidak diundangnya Kukar dalam evaluasi aplikasi kearsipan nasional di Jakarta menjadi salah satu indikator bahwa status kearsipan daerah sudah berada di level memuaskan.
“Ini prestasi tersendiri. Ke depan, kita akan terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan agar mendukung pemerintahan yang lebih efisien dan akuntabel,” tutupnya. (Adv)