PENAJAM – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyiapkan langkah untuk memperluas akses pendidikan anak usia dini. Pasalnya, dari sekitar 160 lembaga PAUD yang beroperasi, hanya dua di antaranya berstatus negeri.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdikpora PPU, Durajat, mengungkapkan ketimpangan itu berdampak langsung pada angka partisipasi kasar (APK) PAUD yang baru mencapai sekitar 70 persen.
“Masih ada sekitar 30 persen anak usia lima tahun yang belum masuk PAUD. Salah satu penyebabnya karena keterbatasan TK negeri yang bisa menampung lebih banyak siswa,” jelasnya, Selasa (11/11/2025).
Saat ini, hanya TK Negeri Pembina 1 di Penajam dan TK Negeri Pembina 2 di Babulu yang aktif beroperasi. Di dua kecamatan lainnya, Waru dan Sepaku, belum tersedia sekolah sejenis.
Durajat berharap minimal satu TK negeri berdiri di setiap kecamatan agar semua anak memiliki peluang yang sama untuk bersekolah sejak dini.
“Idealnya tiap kecamatan ada satu. Untuk Penajam, bisa dua atau tiga karena wilayahnya cukup luas,” ujarnya.
Pemerintah daerah tengah mendorong perencanaan pembangunan unit baru sekaligus mengkaji opsi peningkatan status TK swasta tertentu menjadi negeri, dengan catatan lahan yang digunakan merupakan aset pemerintah. (adv)

