Kutai Kartanegara – Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Loa Janan, berkomitmen memaksimalkan penggunaan Dana Desa tahun 2025 untuk memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat setempat.
Kepala Desa Loa Raya, Martin menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pertanian menjadi prioritas utama, khususnya melalui pembangunan jalan usaha tani dan perbaikan saluran irigasi.
“Mayoritas warga desa bergantung pada hasil pertanian, sehingga fasilitas penunjang seperti jalan tani dan irigasi sangat penting untuk memperlancar kegiatan pertanian. Tanpa infrastruktur yang memadai, petani kesulitan dalam mengoptimalkan hasil pertanian mereka,” jelasnya.
Dia menambahkan, pada tahun 2025, desa merencanakan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 250 meter yang akan dibagi di dua titik, dengan lebar tiga hingga empat meter.
Menurut Martin, jalan tani ini diharapkan mampu memperlancar mobilitas petani dalam mengakses sawah maupun kebun, serta memudahkan pengangkutan hasil panen.
“Jalan yang rusak memperlambat semua proses, termasuk distribusi hasil pertanian. Karena itu kami lakukan perbaikan secara bertahap,” katanya.
Selain itu, pemerintah desa juga mengalokasikan sekitar Rp50 juta untuk program normalisasi saluran irigasi sepanjang 500 meter.
Upaya ini, kata dia, diharapkan bisa mengatasi permasalahan klasik yang kerap dihadapi petani, seperti banjir saat musim hujan dan kekeringan ketika musim kemarau.
“Irigasi yang lancar sangat menentukan hasil pertanian. Kalau aliran airnya terhambat, sawah bisa tergenang atau kekeringan, dan itu pasti merugikan petani,” tegas Martin.
Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dasar pertanian, Martin optimistis, langkah ini akan memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.
Ia berharap, ke depan pertanian di Desa Loa Raya bisa tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
“Semua ini kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Adv)