PENAJAM – Upaya menambah sekolah negeri di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tersendat karena persoalan klasik, ketersediaan lahan.
Disdikpora PPU mengakui rencana membangun TK negeri baru masih terhambat di dua kecamatan, yakni Waru dan Sepaku.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdikpora PPU, Durajat, mengatakan sebagian tanah milik pemerintah memang ada, namun lokasinya jauh dari permukiman penduduk sehingga tidak cocok untuk pembangunan TK.
“Misalnya di Lawe-Lawe, memang ada lahan sekitar 6,8 hektare, tapi jaraknya jauh dari pemukiman. Kalau TK dibangun di situ, justru tidak efektif karena anak-anak usia dini butuh sekolah yang dekat dan mudah dijangkau,” ungkapnya, Selasa (11/11/2025).
Khusus Kecamatan Waru, hingga kini belum tersedia tanah milik pemerintah yang bisa dimanfaatkan. Ia berharap bagian aset daerah dapat menganggarkan pembelian lahan agar pembangunan bisa segera direncanakan.
“Kalau bisa tahun depan sudah ada pengadaan tanah, terutama di Waru. Karena sampai sekarang belum ada sama sekali TK negeri di sana,” tuturnya.
Menurut Durajat, pemerintah daerah menargetkan pembangunan bertahap, dengan prioritas kecamatan yang belum memiliki TK negeri sama sekali.
“Langkah ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan APK PAUD yang saat ini masih di bawah 80 persen,” tutupnya. (adv)

