Sangatta. Novel Tyty Paembonan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menyoroti perlunya perhatian yang lebih besar dari Pemerintah Daerah terhadap sektor pendidikan, khususnya terkait sumber daya manusia (SDM) seperti guru. Novel menegaskan bahwa guru merupakan tulang punggung dalam pembangunan masyarakat, oleh karena itu, mereka harus mendapatkan penghargaan dan tunjangan yang layak dari pemerintah daerah.
Dalam pernyataannya kepada awak media pada Senin (03/11/2023), Novel Paembonan menekankan bahwa pemerintah daerah perlu memberikan pelatihan dan pendidikan khusus kepada guru agar mereka bisa mendapatkan tunjangan gaji yang sesuai dengan dedikasi dan peran mereka dalam membentuk kemajuan bangsa. Ia menegaskan bahwa penghargaan dan pemenuhan hak-hak guru, baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), P3K, TK2D, maupun guru dengan status honor, harus diberikan secara adil dan proporsional.
“Sangat penting lingkungan pendidikan yang baik sebagai kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur. Peran guru sangat penting dan mereka harus mendapatkan penghargaan serta dukungan yang layak dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut,” ucapnya.
Selain itu, Novel Paembonan juga menekankan perlunya perhatian terhadap sarana dan prasarana (Sapras) pendidikan. Ia meminta agar dinas terkait memastikan bahwa fasilitas sekolah di Kutai Timur memenuhi standar yang dibutuhkan. Novel berharap setiap siswa di Kutai Timur dapat memiliki akses ke pendidikan berkualitas dalam lingkungan yang kondusif untuk belajar. Ia menekankan pentingnya membangun proyek-proyek sekolah yang memenuhi standar mutu, termasuk penggunaan bahan bangunan yang memadai serta fasilitas seperti kamar mandi yang bersih, ruang kelas yang dilengkapi dengan AC, serta perabot yang memadai seperti kursi dan meja.
“Saya mendorong Pemerintah Daerah Kutai Timur untuk mengutamakan pendidikan, memberikan penghargaan yang layak kepada guru, dan memastikan lingkungan belajar yang kondusif bagi peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut,” pungkasnya.