AdvertorialDPRD Bontang

Menilik Kisah Pengalaman Legislator Bontang Saat Terpapar Covid-19

LATESTBONTANG – Ketua Komisi III DPRD Bontang, Rustam berbagi pengalaman saat terpapar covid-19, dan bagaimana kepedulian masyarakat sekitar terhadapnya. Pengalaman yang begitu berharga tersebut diceritakan disela-sela aktifitasnya saat awak media tengah melakukan tugasnya.

Saat itu, politisi dari partai Golkar ini usai menghadiri rapat terkait laporan realisasi semester pertama APBD Bontang tahun anggaran 2021 dan prognosis untuk enam bulan berikutnya.

Pria kelahiran 27 Mei 1971 ini menuturkan, baru-baru ini telah sembuh dari Covid-19 yang terus memenuhi sudut-sudut pemberitaan, hingga saat ini.

“Tiga minggu saya terpapar. Alhamdulillah sekarang sudah sembuh,” ujarnya.

Tiga minggu bak ujian luar biasa baginya. Terlebih jika sore telah tiba. Semua tubuhnya terasa sangat ngilu dan rasa sesak nafas pun tak terelakkan.

“kalau sudah jam empat sore, sudah gak bisa berdiri, itu ngilu semua. Tulang rasanya dicucuk semua,” tuturnya.

Kendati demikian, ia mengaku tak kehilangan rasa karena kuat mengonsimsi vitamin.

Selama masa setengah bulan tersebut, lanjutnya, kepedulian dari masyarakat sekitar amat sangat terasa. Ada banyak bantuan yang datang. Padahal, gaji sebagai seorang legislator lebih dari cukup.

“Saya terharu, bentuk kepedulian dan perhatian kita ke masyarakat sangat tinggi”

“Saya pernah terpapar, gaji saya cukup untuk memenuhi kebutuhan saya sebenarnya, tapi ada saja bantuan dari masyarakat. Ada yang mengirim sembako, hingga buah-buahan,” kenangnya.

Maka dari itu, Legislator ini menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga jangan sungkan untuk melapor kepada tim covid jika ada keluhan sehingga bisa segera mendapat bantuan, seperti obat-obatan.

“Saya setuju bagi seluru masyarakat terbuka jika terpapar, maka segera lapor. Nanti ada yang memberikan perhatian, seperti tenaga kesehatan mengirim obat, hingga menanyakan apa saja keluhannya,” imbuhnya.

Ia berharap, pandemi yang sudah melewati satu tahun ini segera berakhir, dan kepada masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

“Ya Allah, angkat wabah ini dan sembuhkan semua saudara-saudara kami yang sekarang lagi terpapar, sudah cukup ya Allah semuanya telah dilalui oleh umat-Mu ya Allah, hambah ngak sanggup melihat setiap saat ada yang kehilangan anggota keluarga dari semua kerabat-kerabat kami , ya Allah berikanlah jesehatan dan kesalamatan, umur yang berkah ya Allah” (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button