Maraknya Kekerasan Seksual di Berbas Tengah, Irfan Desak Pemerintah Tanggap dan Beri Edukasi
LATESTBONTANG – Kembali terjadinya kasus kekerasan seksual di Kelurahan Berbas Tengah memicu desakan dari Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Muhammad Irfan, agar pemerintah segera mengambil tindakan konkret. Ia menilai, perlu adanya penanganan serius dan edukasi berkelanjutan untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Irfan menyampaikan jika kasus kekerasan seksual yang terus berulang di Kota Bontang menunjukkan kurangnya perhatian terhadap langkah pencegahan.
“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terutama ketika kasus sering terjadi melibatkan orang terdekat korban. Ini membuktikan perlunya edukasi kepada masyarakat,” tegasnya, Senin (04/11/2024).
Pemerintah daerah, menurut dia, harus lebih proaktif dalam memberikan edukasi pencegahan, khususnya kepada perempuan dan anak-anak sebagai kelompok yang rentan. Sosialisasi bukan hanya penting untuk meningkatkan kesadaran tetapi juga untuk membekali masyarakat dengan informasi tentang hak-hak mereka.
Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya masyarakat untuk tahu bagaimana bereaksi jika melihat atau mengalami kasus kekerasan seksual. Ia berharap edukasi tersebut bisa membuat masyarakat lebih waspada dan berani melapor bila menemukan tindakan kekerasan.
Sebagai tindak lanjut, ia mengungkapkan rencana untuk mengadakan pertemuan dengan dinas terkait guna mengkaji langkah-langkah yang bisa diterapkan dalam upaya preventif.
“Kami akan segera memanggil pihak terkait agar tindakan pencegahan ini bisa segera dilakukan,” ujarnya.
Ia juga berharap agar seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga swadaya dapat bersinergi untuk menekan angka kekerasan seksual. Menurutnya, perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah tanggung jawab bersama.
Melalui edukasi dan kerjasama yang intensif, Irfan optimistis bahwa kasus kekerasan seksual di Kota Bontang dapat ditekan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan, bisa lebih terjamin.
