Kutai Kartanegara – Pemerintah Desa Loa Lepuh, Kecamatan Tenggarong, terus mengintensifkan program peningkatan sumber daya manusia (SDM) khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Desa Loa Lepuh, Sumali, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga mencakup aspek legalitas usaha, pemasaran, dan sertifikasi produk.
Menurut dia, pelatihan peningkatan kapasitas pelaku UMKM sudah berjalan aktif di desa. Kegiatan ini meliputi pelatihan pemasaran, manajemen usaha, hingga strategi penjualan produk secara offline maupun online.
“Harus tetap dilatih, supaya pelaku UMKM kita tidak hanya bisa memproduksi, tapi juga tahu cara memasarkan dan mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain pelatihan teknis, pemerintah desa juga memfasilitasi penerbitan dokumen legalitas usaha bagi para pelaku UMKM.
Adapun, proses ini mencakup pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin usaha, dan dokumen pendukung lainnya yang menjadi syarat penting dalam mengakses pasar yang lebih luas.
Upaya lain yang menjadi perhatian adalah fasilitasi sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman yang dihasilkan pelaku UMKM.
Kata Sumali, sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang pasar baru, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Alhamdulillah, sekarang program peningkatan SDM ini sudah berjalan dan terus kami kembangkan,” katanya.
Ia mengungkapkan, kesuksesan program ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak. Pemerintah Desa Loa Lepuh mendapatkan dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM Kukar, relawan sertifikasi halal dari Universitas Mulawarman, serta layanan dari Mal Pelayanan Perizinan Kukar.
Dia menyampaikan bahwa ke depan, pemerintah desa berencana memperluas cakupan program peningkatan SDM dengan menambahkan materi pelatihan digital marketing, branding produk, pengelolaan keuangan usaha, dan penggunaan platform e-commerce.
“Harapan kami, pelaku UMKM di Loa Lepuh ini semakin mandiri, memiliki daya saing, dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian keluarga serta kontribusi terhadap pendapatan desa,” tutupnya. (Adv)