Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian Kukar Masih di Bawah Target, Pemkab Evaluasi Strategi

Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menghadapi tantangan besar dalam mencapai target pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2024.
Dalam Rapat Paripurna ke-4 DPRD Kukar, Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, memaparkan bahwa target pertumbuhan sektor pertanian sebesar 6,60 persen hanya terealisasi sebesar 2,94 persen atau 44,56 persen dari target yang ditetapkan.
“Jadi memang, meskipun sudah ada banyak capaian di 2024, namun karena target dalam RPJMD cukup ambisius, hasil yang dicapai relatif belum sesuai dengan harapan,” ujarnya.
Menurut Sekda, salah satu faktor utama yang menjadi perhatian adalah nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar nelayan (NTN) yang masih rendah. Kedua indikator ini menjadi tolok ukur kesejahteraan petani dan nelayan di Kukar.
“Infrastruktur pendukung memang sudah banyak dibangun, tetapi ada beberapa target produksi yang masih belum tercapai, seperti pada komoditas palawija,” jelasnya.
Meski demikian, Sunggono tetap optimistis bahwa target dalam RPJMD bisa tercapai secara keseluruhan sebelum periode perencanaannya berakhir.
“Kalau saat ini sepertinya belum tercapai, tapi untuk jangka panjang, maksimal sebelum akhir RPJMD, insya Allah bisa terealisasi,” tambahnya.
Selain itu, Sekda mengungkapkan, untuk meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian, Pemkab Kukar akan terus melakukan evaluasi dan menyesuaikan strategi, termasuk dengan memastikan ketersediaan infrastruktur, meningkatkan akses permodalan bagi petani dan nelayan, serta mendorong inovasi pertanian berbasis teknologi.
“Target produksi padi mungkin sudah tercapai, tetapi masih ada tantangan di komoditas lain seperti palawija. Ke depan, kami akan lebih fokus dalam memastikan semua subindikator pertanian dapat terpenuhi,” pungkasnya. (Adv)