LATESTBONTANG – Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry, menyoroti masalah kualitas dalam proyek drainase di RT 9, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. Menurutnya, proyek yang dikerjakan justru menimbulkan masalah baru, bukannya mengatasi permasalahan banjir di area tersebut.
Alfin mengungkapkan, drainase yang dibangun tidak didukung dengan perencanaan aliran air yang optimal. Ia menyoroti keputusan kontraktor yang harus melubangi jalan untuk mengalirkan air ke saluran drainase, akibat ketiadaan saluran penghubung langsung dari jalan.
“Ini bukan memperbaiki, tapi malah merusak,” tegasnya setelah menyampaikan interupsi dalam Rapat Paripurna, Selasa (5/11/2024).
Ia juga menilai, pengerjaan proyek ini justru menambah beban infrastruktur, dengan jalan yang kini lebih rentan mengalami genangan. Genangan yang timbul menyebabkan air tetap menggenang di jalan meski cuaca sudah cerah, mengganggu aktivitas warga sekitar.
“Sebelumnya tidak ada genangan, sekarang setiap hujan pasti tergenang, dan itu menghambat aktivitas warga,” jelas Alfin.
Menurutnya, ini merupakan bukti bahwa proyek tersebut justru berdampak sebaliknya, memicu terjadinya genangan air di beberapa titik.
Menanggapi kritikan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bontang akan memberi perhatian penuh terhadap permasalahan ini. Ia memastikan pengawasan terhadap proyek infrastruktur, terutama yang menyangkut kepentingan masyarakat luas, akan diperketat.
Aji juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara pemerintah dan Komisi C DPRD Bontang dapat menghasilkan perencanaan dan pembangunan yang lebih berkualitas di masa mendatang.
“Mudah-mudahan, dengan pengawasan yang ketat dan sinergi bersama Komisi C, kita bisa memastikan proyek-proyek di Bontang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.