Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berhasil mempertahankan dan bahkan meningkatkan Indeks Harapan Hidup (IHH) masyarakat. Pada tahun 2023, IHH di Kutim tercatat sebesar 73 tahun, dan mengalami peningkatan menjadi 74 tahun pada tahun 2024.
Pencapaian ini menjadi salah satu sorotan dalam acara peluncuran program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang diadakan pada Rabu (14/8/2024) di Hotel Victoria Sangatta.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) atas upaya mereka dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakat.
“Pada 2023, IHH Kutim mencapai 73 tahun dan meningkat menjadi 74 tahun pada 2024. Ini menunjukkan bahwa Pemkab Kutim berada di jalur yang benar dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” ungkap Ardiansyah dalam sambutannya.
IHH yang meningkat menjadi indikasi positif dari upaya yang dilakukan Pemkab dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik. Selain itu, Kutim juga meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Kementerian Kesehatan RI selama tiga tahun berturut-turut, yang menunjukkan jangkauan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat.
Bupati Ardiansyah menekankan bahwa peningkatan IHH bukan sekadar angka, melainkan harus diimbangi dengan implementasi program kesehatan yang efektif.
“Program ini harus diimplementasikan dengan efektif sehingga benar-benar memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan di Kutai Timur,” tegasnya.(Adv)