Site icon Latest Bontang

PT. Tenaga Kerja Kompeten Indonesia Sukseskan Rangkaian Acara Ulang Tahun HSE Indonesia Ke 10

hse indonesia - tenaga kerja kompeten indonesia-luki tantra

Komunitas Health Safety Environment (HSE) Indonesia  mengadakan rangkaian kegiatan dalam acara ulang tahun HSE Indonesia ke 10. PT. PT. Tenaga Kerja Kompeten Indonesia (PT. TKKI) dukung acara ulang tahun HSE Indonesia dengan berpartisipasi dalam lomba video ucapan selamat dan menjadi nara sumber dalam program webinar gratis.

Bapak Hendrajati, S.Pd, MT, C.STMI, S.PI. CLS, pendiri HSE Indonesia dalam wawancara menginformasikan bahwa acara ulang tahun HSEI ini pada tanggal 14 September 2024. Rangkaian acara santara lain training gratis b aik online dan offline, lomba pembuatan video ucapan selmat ulang tahun, bakti sosial dan Webinar “5 soft skill untuk meningkatkan karier HSE Anda” tanggal 9 oktober 2024. Pelatihan ini bekerjasama dengan PT. Tenaga kerja Kompeten Indonesia.

Partisipasi dalam Acara HSE Indonesia

Acara pertama yang diikuti oleh PT. TKKI adalah mengikuti lomba ucapan selamat ulang tahun HSE Indonesia. Video ucapan ini menjadi video favorit. Bukan hanya karena staff TKKI yang cantik-cantik yang hadir di video tetapi juga karena penggunaan merchandise HSE Indonesia sebagai alat bantu peraganya.

 

Luki Tantra, Senior Advisor PT. Tenaga Kerja Kompeten Indonesia menjadi pembicara dalam acara tersebut dengan judul “5 soft skill untuk meningkatkan karier HSE Anda”.

Kegiatan ini dihadiri petinggi HSE Indonesia Yogya dan dipandu oleh MC cantik, Sri Anggun Pratiwi. Acara ini dihadiri puluhan member HSEI dari berbagai wilayah di Indonesia.

Bapak Luki Tantra menjelaskan pentingnya softskill bagi para praktisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan personil HSE (Health Safety Environtment).

Selama kurang lebih 2 jam, narasumber menekankan pentingnya Unit kompetensi Komunikasi Efektif (Effective Communication), Kerjasama Team (Team Work) , Kepemimpinan (Leadership), Berfikir Kritis (Critical Thinking) dan Penguasaan Emosi (Emotional Control).

Awareness dan Penerapan softskill dalam pekerjaan sehari hari diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan tingkat kompetisi (level of competitiveness) para praktisi K3 dan personil HSE  sehingga mampu meningkatkan dirinya di tengah persaingan global menghadapi serbuan tenaga kerja asing.

 

Tentang HSE Indonesia

Dalam wawancara lebih lanjut, Hendrajati berkata bahwa HSE Indonesia berkembang saat beliau masih bekerja di Sangatta, Kutai Timur di IUJP di site milik KPC (Kaltim Prima Coal, red). Bermula dari sosial media Facebook HSE Indonesia di tahun 2010 kemudian berkembang sampai tahun 2012 jadi komunitas kemudian (atas) permintaan berbagai pihak di tahun 2014 menjadi organisasi HSEI sampai dengan sekarang 2024 HSEI tetap terus eksis dlm segala kondisi untuk satu kata BERMANFAAT ujarnya.

Kegiatan yang dilakukan oleh HSE Indonesia antara lain Free webinar dilakukan sebulan sekali dan training offline gratis dilakukan 2 bulan sekali untuk membekali masyarakat indonesia pengetahuan tentang keselamatan yg berguna tidak hanya utk pekerja namun juga untuk semua masyarakat.

Kedua untuk memfasilitasi teman2 yg ingin berkecimpung didunia usaha & industri agar dapat memperoleh pengetahuan mengenai K3LH (Keselamatan Kesehtan Kerja dan Linkungan Hidup)

Menanggapi Seminar bekerjasama dengan PT. Tenaga Kerja Kompeten Indonesia, Hendra berkata khusus untuk 5 soft skill karena masih banyak praktisi sendiri yang tidak mengetahui juga paham pentingnya soft skiil di dunia usaha dunia industri yang sangat berpengaruh guna pencegahan terjadinya kecelakaan. (salah satunya) Terbukti setiap kecelakaan lebih banyak penyebabnya karena faktor human padahal sistem sudah bagus dan pelatihan sudah dilakukan oleh perusahaan namun pelatihan yang diberikan kebanyakan hard skill nya bukan soft skill nya.

Menutup wawancara, Hendrajati berharap dengan webinar ini dapat membuka mindset rekan-rekan HSE tentang pentingnya pelatihan soft skill  agar budaya K3 bisa diterapkan dari hati masing-masing individu dengan kemampuan leadership yang baik, komunikasi yang tepat, membangun team work dengan kecerdasan intelektual. Emosional serta spiritual yang baik .semoga kedepannya pelatihan soft skill semakin marak di negara tercinta Republik Indonesia ini sehingga membudayakan K3 di negeri ini bukan lagi omong kosong.

 

(*)

 

 

Exit mobile version