LATESTBONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang memproyeksikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp2,3 triliun, sebuah penurunan signifikan dari APBD tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp3,3 triliun.
Penurunan ini menjadi sorotan utama dalam rapat kerja yang digelar DPRD Kota Bontang pada Senin (4/11/2024), di mana enam fraksi mendesak pemerintah untuk menjelaskan prioritas anggaran di tengah pengurangan dana yang cukup besar.
Fraksi-fraksi yang hadir dalam rapat, antara lain Fraksi Golkar, Fraksi PKB, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra, Fraksi PKS bersama NasDem, dan Fraksi Amanat Demokrat Bergelora (ADG), menyampaikan kekhawatiran tentang dampak penurunan anggaran terhadap program-program yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
Fraksi Gerindra, melalui pernyataan Heri Keswanto, mengingatkan pentingnya pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih maksimal. Heri mempertanyakan efektivitas program-program yang telah menghabiskan anggaran besar namun belum menunjukkan hasil signifikan dalam peningkatan PAD.
“Penurunan anggaran ini sangat memengaruhi prioritas Pemkot dalam meningkatkan PAD. Kami berharap ada evaluasi terhadap program-program yang telah berjalan,” ujar Heri.
Fraksi PKS bersama NasDem menyoroti ancaman bencana di kawasan pesisir yang semakin meningkat. Suharno, Ketua Fraksi PKS, mendesak pemerintah untuk menyusun regulasi yang dapat memastikan dana darurat siap disalurkan saat terjadi bencana.
“Dana tak terduga untuk korban bencana harus segera diatur agar masyarakat pesisir bisa lebih terjamin dalam menghadapi ancaman tersebut,” tekannya.
Maming, Wakil Ketua II DPRD Bontang, dalam kesimpulannya mengungkapkan bahwa pandangan-pandangan dari berbagai fraksi akan dikompilasi dalam sebuah dokumen yang akan diserahkan kepada Pj. Wali Kota untuk ditindaklanjuti.
Penurunan APBD yang cukup besar ini diharapkan menjadi momentum bagi Pemkot untuk lebih fokus pada program-program yang langsung berdampak pada masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi dan penanggulangan bencana.