LATEST,SAMARINDA – Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalimantan Timur (Kaltim), memberikan tanggapan mengenai hasil kontingen Kaltim dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh-Sumut 2024. Meskipun kontingen berhasil meraih 29 medali emas, 55 perak, dan 68 perunggu, peringkat Kaltim justru turun ke posisi kedelapan di tingkat nasional.
Rasman mencatat bahwa meskipun ada peningkatan jumlah medali emas, peringkat keseluruhan mengalami penurunan, yang menjadi bahan evaluasi penting untuk persiapan PON 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
“Ada peningkatan medali emas, namun peringkat kita turun. Ini menjadi perhatian serius bagi kita dalam mempersiapkan PON mendatang,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa meskipun target medali emas hampir tercapai, masih terdapat kebutuhan mendesak untuk memperbaiki aspek pembinaan prestasi dan persiapan jangka panjang bagi para atlet. Rasman menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh guna memastikan perkembangan yang lebih baik di masa depan.
Mengenai penghargaan untuk atlet berprestasi, Rasman menyatakan bahwa Pemprov Kaltim telah mengajukan anggaran khusus. Namun, proses ini terhambat oleh penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang baru.
“Pengajuan anggaran sudah dilakukan, tetapi karena APBD baru disahkan akhir Agustus, kami terpaksa menunda usulan tersebut. Pemerintah ingin memastikan jumlah medali yang diperoleh sebelum menetapkan anggaran,” jelasnya.
Komitmen pemerintah untuk memberikan apresiasi yang lebih besar dibandingkan dengan PON Papua sebelumnya tetap menjadi prioritas. Meski demikian, belum ada kepastian tentang kapan penghargaan untuk atlet akan dicairkan, apakah tahun ini atau tahun depan.
Rasman berharap dengan berbagai evaluasi dan rencana perbaikan yang sedang disusun, pembinaan atlet Kaltim akan lebih terarah dan efektif di masa mendatang. Ia menekankan bahwa kesuksesan di PON berikutnya sangat dipengaruhi oleh tindakan nyata yang diambil saat ini. (Adv/Dispora Kaltim)