Latestbontang.com – Pemindahan Mal Pelayanan Publik (MPP) ke Gedung Graha Pemuda bukan hanya soal kenyamanan layanan, tetapi juga bagian dari komitmen Pemkot Bontang dalam mewujudkan Kota Sehat dan Kota Layak Anak. DPMPTSP menilai ruang pelayanan harus ramah bagi semua, tanpa terkecuali.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menyebut sejumlah warga mengeluhkan akses menuju MPP di Pasar Taman Rawa Indah yang dianggap kurang ramah untuk penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil. Kondisi keramaian pasar juga dinilai kurang kondusif sebagai ruang pelayanan publik.
“Pelayanan publik harus bisa diakses semua orang dalam kondisi nyaman. Itu prinsip dasar kota inklusif,” tegasnya.
Gedung Graha Pemuda dipandang lebih aman dan mudah dijangkau karena memiliki area yang tertata dan minim hambatan aktivitas komersial. Selain itu, penataannya memungkinkan penyesuaian fasilitas ramah disabilitas secara lebih baik.
Jika relokasi terealisasi, maka DPMPTSP berencana menambah fitur layanan ramah anak dan lansia, seperti ruang tunggu khusus, antrian prioritas, dan fasilitas pendukung lainnya.
Ia menuturkan bahwa relokasi ini juga sejalan dengan visi Wali Kota dalam membangun tata kota yang lebih memanusiakan warga. Tugas DPMPTSP adalah memastikan pelayanan yang diberikan benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat.
MPP sendiri menjadi simbol pelayanan antar-instansi dalam satu pintu. Dengan lokasi yang lebih representatif, manfaat keberadaannya diharapkan semakin dirasakan warga.
“Kami ingin masyarakat merasa dihargai ketika datang untuk mengurus layanan. Itu tujuan utama relokasi,” tutupnya. (Ra)

