BERAU – Sebagai sebuah kontribusi berharga untuk pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya Tanah Banua, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Berau telah mengumumkan peluncuran Kamus Bahasa Berau. Kamus merupakan edisi pertama yang disusun oleh Muhammad Basyara, seorang budayawan berpengalamn, menjadi bagian dari upaya yang diinisiasi oleh Dispusip Berau pada tahun 2022.
Program Pembinaan Perpustakaan, melalui Sub Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Bahan Pustaka, bertujuan menambah koleksi konten lokal sebagai upaya melestarikan Bahasa Daerah. Selain tentu saja sangat membanggakan, Kamus Bahasa Barau diharapkan dapat menjadi referensi penting dalam koleksi Perpustakaan, memperkaya pengetahuan masyarakat akan bahasa daerah mereka.
Kadispusip Berau, Yudha Budi Santosa, menyampaikan harapannya bahwa Kamus Bahasa Barau edisi pertama ini akan memotivasi warga Berau untuk mengadopsi bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Bahasa Berau diharapkan akan semakin berkembang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat digital saat ini.
“Saya berharap Kamus Bahasa Barrau ini akan menggairahkan warga Berau untuk lebih aktif menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak penutur Bahasa Berau, semakin maju dan berkembanglah bahasa ini di tengah arus perkembangan masyarakat digital,” ujar Yudha Budi Santosa.
Selain itu, peluncuran kamus ini diharapkan menjadi dorongan bagi masyarakat untuk lebih berkontribusi dalam melahirkan karya-karya dengan kearifan lokal lainnya. Semoga kehadiran karya pustaka ini dapat memicu semangat kreativitas dalam melestarikan dan memperkaya budaya lokal. Untuk yang penasaran, Kamus Bahasa Barrau dapat diakses secara langsung di Perpustakaan Daerah Berau atau melalui link e-book https://online.fliphtml5.com/rvnuk/xuzy/. (adv)
