BERAU – Dispusip Kabupaten Berau menggelar Seminar Ilmiah Pustakawan Indonesia yang mengusung tema “Penguatan Kompetensi Tenaga Pengelola Perpustakaan Sebagai Upaya Peningkatan Layanan Informasi” di Ruang RPJPD Bapedalitbang, Tanjung Redeb, Selasa (21/11/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah penguatan kompetensi dan kapabilitas tenaga pustakawan karena dianggap memiliki peranan penting terhadap layanan dan eksistensi perpustakaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Berau, Muhammad Said membuka seminar ini yang dihadiri Ketua Umum Ikatan Pustakawan Indonesia, Syamsul Bahri dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).
Seminar ini juga jadi wujud konsisten dalam memberikan pendampingan terhadap para pengelola perpustakaan, baik itu disekolah maupun perpustakaan kampung. “Peningkatan SDM itu sangat perlu dilakukan dalam mengelola perpustakaan agar lebih baik lagi,” kata Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantoso kepada wartawan disela seminar.
“Kami selalu membuka pintu selebar mungkin bagi para pengelola perpustakaan kampung dan sekolah yang ingin belajar dan memahami terkait dengan pengembangan perpustakaan,” imbuhnya.
Dispusip Berau sendiri berhasil meraih penghargaan 50 perpustakaan sekolah yang terakreditasi dari Perpustakaan Nasional RI.
Selain itu, perpustakaan Harapan Bangsa Kampung Pegat Bukur jadi terbaik nasional untuk klaster A dan pada tahun yang sama Perpustakaan SMADA SMA Negeri 2 Berau juga meraih prestasi pada lomba perpustakaan SLTA/Madrasah Tingkat Nasional.
Sementara Syamsul Bahri mengakui jumlah perpustakaan tidak sebanding dengan ketersediaan SDM pustakawan dan hal itu dapat mempengaruhi optimalisasi perpustakaan. “Dalam upaya peningkatan literasi masyarakat, haruslah menjalankan program yang bisa meningkatkan kompetensi minta pembaca,” ujar Syamsul.
Sekda Berau Muhammad Said saat membuka seminar menyebut kegiatan ini penting mengingat SDM atau hal ini pustakawan, dituntut memiliki kompetensi khusus agar mampu menghadirkan program-program yang inovatif, sehingga perpustakaan menjadi menarik untuk dikunjungi, literasi menjadi terbudayakan dan cita-cita dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur dapat terwujud.
“Saya berharap, seminar ini dapat membangkitkan semangat bersama dalam mewujudkan perpustakaan Berau yang layak kunjung dan mampu memfasilitasi kebutuhan literasi bagi generasi muda, termasuk askes informasi dalam bentuk elektronik dan digital, seperti di negara-negara maju lainnya,” ucap Said. (adv)