LATEST,SAMARINDA – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 yang berlangsung di Aceh-Sumut menjadi momentum evaluasi bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam meningkatkan prestasi olahraga. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menyoroti potensi besar yang dimiliki para atlet muda dan mendorong upaya pengembangan lebih lanjut. Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menyampaikan bahwa capaian kali ini merupakan pijakan untuk pencapaian yang lebih tinggi di masa depan. “Perolehan 29 medali emas dibandingkan 25 medali emas pada PON Papua menunjukkan ada peningkatan, meskipun belum signifikan. Namun, dedikasi para atlet patut diapresiasi,” ujar Rasman. Ia juga mencatat bahwa 55 atlet Kaltim berhasil mencapai final dan menyumbangkan medali perak. “Hasil ini membuktikan bahwa peluang meraih lebih banyak medali emas sangat terbuka. Tentu, diperlukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi hasil pertandingan,” tambahnya. Rasman menekankan pentingnya pembinaan jangka panjang bagi atlet, terutama melalui latihan yang konsisten. “Bagi atlet yang belum meraih emas, kerja keras tidak boleh berhenti. Konsistensi dalam latihan sangat menentukan, karena banyak atlet sukses melampaui target mereka dengan latihan lebih dari standar yang ditetapkan pelatih,” jelasnya. Ke depan, Dispora Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembinaan melalui dukungan fasilitas, pelatihan, dan kompetisi rutin. “Kami ingin memastikan bahwa para atlet Kaltim tidak hanya bersinar di tingkat nasional, tetapi juga mampu menorehkan prestasi di tingkat internasional,” tutup Rasman.(Adv/Dispora Kaltim)
Dispora Kaltim Dorong Pengembangan Atlet Muda Pasca-PON ke-21
