Latestbontang.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang tengah menyiapkan program pemasangan CCTV di seluruh sekolah negeri sebagai langkah preventif meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan pendidikan. Program ini masih berada pada tahap perencanaan teknis dan belum dipasang, namun sudah mendapatkan dukungan anggaran pada APBD Perubahan 2025.
Sekretaris Disdikbud Bontang, Safaruddin, menyampaikan bahwa pemasangan CCTV menjadi kebutuhan mendesak mengingat maraknya kasus perundungan di berbagai daerah. Ia menilai sistem pengawasan visual dapat membantu mencegah tindakan kekerasan dan perilaku menyimpang di lingkungan sekolah.
Dalam APBD Perubahan 2025, Disdikbud telah menyiapkan anggaran sebesar Rp728 juta sebagai tahap pertama. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pengadaan 30 unit CCTV di tingkat SD dan 9 unit CCTV di tingkat SMP.
“Seluruh perangkat akan masuk proses pengadaan sebelum dipasang secara bertahap,” tuturnya, Jum’at (14/11/2025).
Safaruddin menjelaskan bahwa pemetaan lokasi dan analisis kebutuhan sedang disusun oleh tim teknis. Setiap sekolah memiliki karakteristik dan area pengawasan berbeda sehingga titik pemasangan harus dirancang secara efektif agar memberikan hasil maksimal.
Program ini diharapkan mampu menjadi fondasi dalam membangun lingkungan sekolah yang aman, terutama bagi siswa di jenjang pendidikan dasar yang sangat rentan terhadap perundungan. Meski belum terpasang, persiapan matang diharapkan mempercepat pelaksanaan saat proses pengadaan selesai.
Selain untuk mencegah perundungan, CCTV nantinya berfungsi sebagai alat pengawasan proses belajar mengajar. Dengan rekaman yang tersimpan, sekolah dapat melakukan evaluasi secara objektif dan lebih cepat.
Disdikbud juga mengkaji kemungkinan memperluas pemasangan CCTV di sekolah swasta apabila keuangan daerah memungkinkan. Langkah ini dilakukan demi menghadirkan standar keamanan yang merata bagi seluruh peserta didik di Bontang.
Ia berharap dukungan masyarakat terus mengalir agar program dapat berjalan lancar saat mulai masuk tahap pemasangan.
“Peningkatan keamanan sekolah merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, sekolah, dan orang tua,” tutupnya. (Ra)

