Latestbontang.com – Upaya memastikan keamanan dan kelancaran akses menuju SMPN 5 Bontang kembali menjadi perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang. Pekan depan, instansi tersebut akan menggelar pertemuan resmi dengan PT Kaltim Nusa Etika (KNE) untuk membahas status lahan yang menjadi jalur utama siswa dan guru menuju sekolah.
Pertemuan ini penting dilakukan karena jembatan yang berada di lokasi tersebut mengalami kerusakan cukup serius. Meski membutuhkan perbaikan cepat, proses penanganannya tidak dapat dilakukan begitu saja mengingat jembatan berdiri di atas lahan milik perusahaan.
Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha, menegaskan bahwa pemerintah perlu memastikan dasar penggunaan lahan sebelum mengambil langkah teknis. Ia menyampaikan bahwa komunikasi yang sempat terhenti kini dibuka kembali melalui forum formal yang dijadwalkan dalam waktu dekat.
Ia menuturkan bahwa pertemuan ini diharapkan menghasilkan titik temu yang jelas, baik dalam bentuk perpanjangan izin pemakaian lahan maupun opsi hibah jika memungkinkan.
“Pekan depan kami akan bertemu formal dengan pihak KNE,” katanya, Jum’at (14/11/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa bila kesepakatan tercapai, Disdikbud akan mendorong agar perbaikan jembatan dapat dilakukan melalui dukungan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Hal ini dinilai lebih efektif mengingat jembatan tersebut langsung terkait dengan aktivitas warga sekolah.
Untuk memastikan kebutuhan sekolah tersampaikan secara utuh, Kepala SMPN 5 Bontang juga akan ikut serta dalam pertemuan tersebut. Dengan begitu, setiap keputusan tidak hanya berdasar pada aspek administrasi, tetapi juga kebutuhan operasional pendidikan.
Menurut dia, pemerintah kota berharap pertemuan nanti membuka jalan bagi solusi yang saling menguntungkan. Ia menyatakan keyakinannya bahwa dunia usaha akan memberi dukungan positif, mengingat kelancaran akses menuju sekolah merupakan kepentingan bersama.
Dengan adanya langkah ini, Disdikbud berharap kegiatan belajar mengajar di SMPN 5 Bontang dapat berjalan tanpa hambatan, sekaligus menjamin keamanan seluruh warga sekolah yang menggunakan akses tersebut setiap hari. (Ra)

