Site icon Latest Bontang

Dinkes Bontang Diminta Segera Laksanakan Pemetaan untuk Tangani Stunting

LATESTBONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang diharapkan segera melaksanakan pemetaan wilayah untuk menangani masalah stunting yang masih tinggi.

Usulan ini disampaikan dalam rapat Komisi A DPRD Bontang pada Senin (28/10/2024), di mana Wakil Ketua Komisi A, Ubayya Bengawan, menekankan pentingnya pemetaan untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka stunting di daerah tersebut.

Ubayya menjelaskan jika pemetaan tersebut akan memberikan gambaran jelas mengenai penyebab stunting dan membantu dalam merumuskan solusi yang efektif.

“Dengan pemetaan, kita dapat mengidentifikasi wilayah yang membutuhkan perhatian lebih dan merancang langkah-langkah yang tepat,” ungkapnya.

Anggota Komisi A lainnya, Muhammad Yusuf, juga mendukung inisiatif ini. Ia menyoroti bahwa pemetaan wilayah stunting sangat penting untuk memudahkan Komisi A dalam memberikan dukungan terhadap program-program Posyandu di setiap daerah pemilihan (dapil).

“Tanpa pemetaan, kita tidak dapat merencanakan penanganan secara efisien. Dengan perencanaan yang jelas, kami bisa memastikan anggaran 2025 dapat digunakan dengan lebih efektif,” ujarnya.

Menanggapi usulan dari DPRD, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bontang, Bambang Sri Mulyono, menyatakan bahwa pihaknya sebenarnya sudah memiliki data pemetaan wilayah stunting.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan perencanaan untuk mengatasi masalah ini, termasuk rencana penganggaran tambahan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

“Pemetaan sudah ada, tinggal mengeksekusi rencana untuk tahun 2025. Kami berharap anggaran untuk PMT dapat ditingkatkan di masa mendatang,” harap Bambang.

Dengan adanya kolaborasi antara DPRD dan Dinas Kesehatan, diharapkan langkah-langkah konkret untuk menanggulangi stunting dapat segera diimplementasikan.

Exit mobile version