Cek Lapangan, Disperindag Kukar Nyatakan Kukar Masih Aman dari Beras Oplosan
Kutai Kartanegara – Menanggapi maraknya isu beras oplosan di sejumlah daerah luar Kalimantan Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus serupa di wilayah Kukar.
Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fatullah mengungkapkan pihaknya telah menindaklanjuti informasi dari pemerintah pusat terkait merek-merek beras yang diindikasi sebagai oplosan.
Kata dia, pihaknya bersama Satgas Pangan telah melakukan pengecekan di lapangan, namun sejauh ini belum ditemukan adanya beras oplosan yang masuk ke pasar-pasar di Kukar.
“Sepertinya di Kukar belum ada. Kami sudah turun langsung, mendata merek-merek yang dirilis pemerintah pusat, dan setelah dicek belum ditemukan. Satgas Pangan juga sudah berkoordinasi dengan kami,” jelasnya.
Meski demikian, Sayid menegaskan Disperindag Kukar akan terus memantau peredaran beras di pasar, toko, maupun warung.
Ia juga mengimbau, masyarakat untuk lebih waspada dan segera melapor jika menemukan indikasi beras oplosan.
“Kalau ada temuan, silakan laporkan. Asal jelas lokasi tokonya, akan kami tindaklanjuti. Apalagi SDM kami terbatas, jadi peran masyarakat dan wartawan juga penting untuk memberikan informasi,” ujarnya.
Sayid menjelaskan, secara umum beras oplosan adalah beras kualitas bagus yang dicampur dengan beras patah-patah, misalnya 80 persen beras bagus dan 20 persen beras patah.
Namun, ia mengakui ciri-ciri khusus yang menjadi acuan pelarangan masih menunggu kejelasan lebih detail dari pemerintah pusat.
Hingga kini, Disperindag Kukar belum menerima keluhan atau aduan dari masyarakat terkait peredaran beras oplosan.
“Kalau ada laporan, baik dari masyarakat maupun wartawan, akan segera kami tindak lanjuti,” tegasnya. (Adv)
