AdvertorialDiskominfo Kukar

Camat Tabang Harap Dukungan untuk Budidaya Padi Gunung dan Infrastruktur

Kutai Kartanegara – Camat Tabang Rakhmadani Hidayat menyoroti masih rendahnya minat masyarakat di wilayahnya untuk bertani, khususnya di luar beberapa desa yang masih menjalankan aktivitas pertanian secara konvensional seperti Desa Sidomulyo, Ritan Baru, dan sebagian wilayah Muara Ritan.

Namun, Kecamatan Tabang memiliki ciri khas dalam bercocok tanam, yakni padi gunung yang ditanam secara tradisional di lereng-lereng bukit dengan sistem terasering.

Menurut Rakhmadani, padi gunung ini memiliki cita rasa dan aroma yang khas, tetapi masa tanamnya penuh tantangan.

“Hama menjadi tantangan utama, dan masyarakat di sini memahami betul kapan waktu yang tepat untuk menanam,” jelasnya.

Rakhmadani menambahkan bahwa kendala utama pertanian padi gunung adalah keterbatasan lahan.

Pasalnya, sebagian besar wilayah Tabang merupakan kawasan Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) dan Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak memungkinkan untuk menetapkan lahan tetap.

“Karena itulah praktiknya bersifat nomaden dan berpindah-pindah, sesuai tradisi turun-temurun,” ucapnya.

Di sisi lain, Rakhmadani juga menekankan, pentingnya pembangunan infrastruktur, terutama jembatan penghubung antar desa di zona hulu yang saat ini masih terisolir untuk kendaraan roda empat.

“Kami sangat berharap ada jembatan yang bisa membuka akses ke Desa Umaq Bekuay dan Umaq Tukung. Ini penting untuk konektivitas delapan desa di zona hulu,” pungkasnya. (Adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button