Camat Loa Kulu Dorong Pengembangan Wisata Alam dan Budaya Desa Sumber Sari

Kutai Kartanegara – Pemerintah Kecamatan Loa Kulu terus mendorong pengembangan sektor pariwisata dan pelestarian budaya sebagai penggerak utama ekonomi desa.
Camat Loa Kulu, Ardiansyah menyampaikan komitmennya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki desa-desa di wilayahnya, termasuk Desa Sumber Sari yang kini mulai dikenal luas sebagai destinasi wisata alam unggulan di Kutai Kartanegara (Kukar).
“Kawasan puncak dan embung di Desa Sumber Sari telah menjadi daya tarik utama. Apalagi kini sudah ada landmark tulisan Kukar Idaman yang menjadi kebanggaan masyarakat. Ini adalah simbol kebangkitan pariwisata desa,” ujarnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kukar memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan tersebut, mulai dari peningkatan infrastruktur hingga penguatan kapasitas sumber daya manusia agar pengelolaan objek wisata dapat dilakukan secara mandiri dan profesional oleh masyarakat setempat.
Tak hanya berfokus pada wisata alam, Ardiansyah juga menekankan pentingnya pelestarian sejarah dan budaya. Salah satu situs yang mendapat perhatian adalah Tugu Pembantaian di Desa Loh Sumber yang kini akses jalannya telah diperbaiki melalui semenisasi.
Bahkan, peringatan HUT ke-80 RI tahun ini direncanakan digelar di kawasan tugu sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai sejarah lokal.
“Kita ingin nilai-nilai sejarah seperti ini dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Ini bagian dari memperkuat identitas kita sebagai masyarakat Kukar,” tambahnya.
Selain itu, ia mengatakan, Pemerintah Kecamatan juga aktif membangun kolaborasi lintas sektor, terutama dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, guna menyelaraskan program pelestarian budaya dengan kurikulum pendidikan dan program pemberdayaan masyarakat.
Salah satu contoh konkret ialah Desa Jembayan Tengah, yang telah ditetapkan sebagai desa budaya dan didorong mengalokasikan dana desa untuk pengembangan ekonomi kreatif.
“Sinergi ini penting agar setiap desa mampu menggali potensinya, baik di bidang pariwisata maupun budaya, yang pada akhirnya akan menggerakkan ekonomi lokal secara berkelanjutan,” timpalnya. (Adv)