Site icon Latest Bontang

Bupati Kutim dan LPKA Tenggarong Sepakati Sinergi Pembinaan Anak Binaan

Kutai Timur – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menyambut audiensi dari Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tenggarong, Husni Thamrin, di rumah jabatan Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Senin pagi (9/9/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Ardiansyah menegaskan pentingnya koordinasi berkelanjutan untuk memastikan anak-anak yang menjadi binaan LPKA dapat memperoleh hak-hak mereka dengan baik, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, program-program pembinaan yang diterapkan harus memberikan dampak positif yang nyata bagi anak-anak tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan LPKA dalam membina dan mendampingi anak-anak yang terlibat dalam berbagai kasus. Harapan saya, kerja sama ini bisa terus berjalan dan berkembang, terutama dalam program-program yang mendukung hak-hak anak, khususnya pendidikan dan kesehatan,” ujar Ardiansyah.

Dikatakan Ardiansyah, pemerintah daerah siap mendukung program-program rehabilitasi dan pembinaan karakter anak-anak yang dilakukan LPKA, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan karakter yang lebih baik.

Sementara itu, Kepala LPKA Tenggarong, Husni Thamrin, menyampaikan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak lainnya untuk memastikan perlindungan dan pembinaan anak-anak binaan bisa berjalan optimal. LPKA Tenggarong, yang saat ini menampung puluhan anak dengan berbagai kasus seperti perlindungan anak, narkoba, dan kekerasan, berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang komprehensif.

“Pembinaan anak-anak di LPKA tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga mencakup kesehatan, pendidikan, dan rehabilitasi. Kami berharap, dengan adanya dukungan dari Pemkab Kutim, kualitas pembinaan di LPKA dapat terus ditingkatkan, sehingga anak-anak binaan kami bisa kembali ke masyarakat dengan membawa perubahan positif,” ujar Husni.

Husni menyatakan, sinergi dengan Pemkab Kutim sangat penting untuk menciptakan sistem pembinaan yang lebih baik dan berkelanjutan. Ia berharap, audiensi ini menjadi langkah awal untuk membangun koordinasi yang lebih kuat antara kedua pihak dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan masa depan anak-anak binaan.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, serta kembali ke masyarakat dengan membawa perubahan positif,” tutup Husni. (ADV/dkm)

Exit mobile version