Site icon Latest Bontang

Bupati Kutai Timur Buka Simulasi Ibadah Haji untuk 2.285 Murid TK di Mesjid Al-Faruq

Pagi itu, cahaya matahari menyapa Mesjid Al-Faruq di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dengan hangat. Suasana khidmat memenuhi ruang mesjid saat lebih dari 2.285 siswa dan siswi Taman Kanak-kanak (TK) dari Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan berkumpul untuk mengikuti acara istimewa. Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, memimpin acara Pengenalan Ibadah Haji yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Kutim pada Kamis, (27/07/2023).

Dalam momen yang penuh makna ini, anak-anak ini hadir untuk merasakan esensi ibadah haji melalui simulasi yang interaktif. Dengan tema “Mewujudkan Cinta Allah SWT dan Rasulnya,” acara ini bertujuan untuk mengenalkan salah satu rukun Islam yang penting kepada generasi muda sejak dini.

Metode simulasi dipilih untuk memastikan anak-anak dapat memahami dengan lebih baik tentang langkah-langkah dan makna dari ibadah haji. Sebanyak 42 TK turut serta dalam acara ini, dengan dukungan dari 307 guru serta 476 pendamping dan komite yang turut menjaga kelancaran kegiatan.

Ardiansyah Sulaiman, Bupati Kutai Timur, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak. Ia mengapresiasi upaya IGTKI dalam menyelenggarakan acara tersebut. “Mengenalkan nilai-nilai agama kepada anak-anak sejak dini merupakan investasi besar bagi masa depan mereka dan bangsa,” ujarnya.

Acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Bunda PAUD Kabupaten Ny Siti Robiah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mulyono, serta sejumlah undangan penting lainnya. Keberadaan mereka dalam acara ini menunjukkan dukungan terhadap upaya memberikan pendidikan agama yang kokoh dan mendalam kepada generasi muda Kutai Timur.

Melalui simulasi Pengenalan Ibadah Haji di Mesjid Al-Faruq ini, diharapkan anak-anak dapat memperoleh pemahaman awal tentang ibadah haji secara menyeluruh. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan lembaga pendidikan, generasi muda Kutai Timur semakin mendekatkan diri kepada pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai-nilai agama dan tradisi Islam. (*)

Exit mobile version