LATESTBONTANG – Senin (25/09/2023), Wali Kota Bontang Basri Rase menegaskan bahwa penyusunan RPJPD 2024-2045 harus menjadi perhatian serius bagi seluruh komponen pemerintahan. Hal ini karena RPJPD merupakan dasar pengambilan kebijakan dan program pembangunan di Kota Bontang.
Dalam arahannya, Basri Rase mengungkapkan bahwa Kota Bontang saat ini menghadapi berbagai tantangan, seperti masalah ekonomi, tingkat pengangguran yang tinggi, dan berkurangnya bahan baku industri. Oleh karena itu, RPJPD harus berani mengakomodasi tantangan-tantangan tersebut dan merumuskan solusi yang tepat.
“Saya berharap RPJPD ini jangan dianggap remeh, karena ini menjadi dasar kita mengambil kebijakan dan program. Masalah ekonomi, tingkat pengangguran semakin tinggi padahal daerah industri. Apalagi industri Bontang bukan semakin naik tapi semakin berkurang seiring berkurangnya bahan baku, harus berani dapatkan industri hulu ke hilir,” ungkapnya.
Basri Rase juga meminta seluruh pihak yang hadir untuk memberikan masukan terkait penyusunan RPJPD ini. Menurutnya, RPJPD harus inklusif sosial dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
“RPJPD ini harus berani, bagaimana kelemahan, kekurangan, potensi kita. Inklusif sosial. Jangan berfikir untuk kita, berfikir untuk kami. Saya menggugah kita semua untuk mencoba lebih serius lagi memberikan masukan kepada tim ahli kita dalam menyusun RPJPD,” tukasnya. (*)