AdvertorialDPRD Bontang

Astuti Sebut 10 Persen APBD Harus Dialokasikan untuk Penanganan Banjir

BONTANG – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang terus kebut pembahasan penanganan banjir agar segera direalisasikan.

Terlebih banjir terus menerus menerjang. Terpantau sejak Senin (8/11/2021), hingga kini Selasa (9/11/2021) banjir menggenangi beberapa titik di Kota Taman. Seperti Jalan Imam Bonjol, Guntung, Ahmad Yani, Api-Api, dan daerah rawan lainnya.

Sehingga, anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Astuti, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang memasukkan penanganan banjir atau master plan sebagai prioritas pada 2022 mendatang.

“Detail Engineering Design (DED) ini harus segera dikerjakan. Karena mau penanganannya secara merata, tidak parsial,” tuturnya, Selasa (9/11/2021).

Kata dia, pihaknya terus membahas mengenai permasalahan penanganan banjir agar menemukan solusi yang tepat. Terlebih, sesuai rekomendasi dari Panitia Khusus (Pansus) 2018 lalu, master plan harus dirampungkan.

“Apalagi 10 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang dikhususkan untuk penanganan banjir,” jabarnya.

Menurut Astuti, dengan adanya master plan. Banjir dari hulu ke hilir bisa ditangani secara integrasi. Ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait membuat DED baru yang lebih detail. (adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button