LATESTBONTANG – Minimnya penerangan jalan di beberapa wilayah Kota Bontang menuai perhatian dari Anggota Komisi C DPRD Bontang, Bonnie Sukardi. Ia menyoroti dampak penerangan yang kurang memadai, yang tak hanya mengganggu aktivitas masyarakat pada malam hari tetapi juga dapat menurunkan tingkat keamanan di sejumlah wilayah.
Bonnie mengusulkan agar pemerintah kota memberikan prioritas pada pemasangan PJU di area yang sangat membutuhkan, seperti di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Kanaan, dan Bontang Lestari.
Ia berharap anggaran untuk penerangan jalan bisa segera dialokasikan dalam perencanaan tahun 2025 agar masalah ini segera teratasi.
Oleh karena itu, ia mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) dapat menjadikan wilayah-wilayah tersebut sebagai prioritas dalam rencana anggaran PJU tahun depan.
“Penerangan jalan bukan sekadar infrastruktur pendukung, tetapi merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang aman. Jadi harus diperhatikan,” tekannya beberapa waktu lalu.
Ia menekankan, pencahayaan yang memadai dapat menekan potensi kejahatan, seperti pencurian, dan meningkatkan kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan.
“Penerangan di jalan-jalan gang kecil pun harus diperhatikan, karena keamanan warga juga bergantung pada kualitas penerangan ini,” sebutnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PUPRK Bontang, Much Cholis Edy Prabowo, menjelaskan bahwa pengelolaan PJU menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan. Sedangkan untuk penerangan di kawasan permukiman, tanggung jawab ada pada Perkimtan.
“Kami terus berkoordinasi dengan Dishub dan Perkimtan agar kebutuhan penerangan ini bisa segera direalisasikan,” kata dia.
Pun ia menegaskan pentingnya kerja sama antar dinas untuk menanggapi kebutuhan masyarakat akan penerangan yang aman dan memadai.