BONTANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Agus Haris menilai perpecahan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) adalah hasil dari pembiaran yang dilakukan pemerintah.
Ia mengatakan, seharusnya pemerintah pusat turut andil dalam mendamaikan dua poros pemuda Indonesia itu yang perselisihannya berawal dari DPP KNPI Pusat pada periode 2005-2008.
“Tigalisme yang terjadi di tubuh pemuda ini terkesan ada pembiaran dari pemerintah,” tuturnya.
Agus Haris yang juga mantan Ketua KNPI Kota Bontang itu menuturkan, perselisihan dalam tubuh KNPI berlanjut hingga ke Kota Bontang. Pengurus pusat menerbitkan SK DPP KNPI nomor kep.013/DPP KNPI/VIII/2015/ tentang pengesahan penetapan penggantian antar waktu DPD KNPI Kaltim periode 2013-2016 dibawah Kepengurusan Khairuddin.
“Pemuda Bontang yang tergabung dalam KNPI kini tak bisa bergerak maksimal secara terorganisir,” jelas Agus Haris saat ditemui awak media disela Kegiatan Muscab Pemuda Panca Marga, Sabtu (6/11/2021).
Agus Haris menyayangkan hal tersebut, bahkan hingga 5 tahun terakhir KNPI yang menaungi ratusan organisasi kepemudaan itu kini masih belum bersatu.
Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen pemuda. Baik di level pimpinan maupun tingkat bawah, agar mencari jalan keluar terbaik untuk bersatu kembali dan melupakan perbedaan.
“Yang penting disini kita satu, Karen ini penting untuk pergerakan dan persatuan pemuda supaya agenda anak muda di Bontang berjalan optimal,” ungkapnya. (adv)