LATEST,SAMARINDA – Rumah Jahit Alda, inisiatif pendidikan non-formal yang digagas oleh Ada Al Ali Murrabbaniah atau Alda (22), menjadi solusi bagi pemuda di Loa Ipuh, Kutai Kartanegara, yang ingin memiliki keterampilan praktis tanpa bergantung pada pendidikan formal. Melalui kursus menjahit ini, Alda tidak hanya memberikan keahlian teknis, tetapi juga membuka peluang kemandirian ekonomi.
Didirikan pada tahun 2022 di Jalan Triyu 2, Kelurahan Loa Ipuh, Rumah Jahit Alda lahir dari pengalaman Alda bekerja sebagai penjahit selama dua tahun di Mafara saat masih sekolah.
Dengan tekadnya, ia mulai memberikan pelatihan kepada pemuda yang ingin menguasai keterampilan menjahit. Sejak awal, lebih dari 50 peserta telah bergabung dan jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya.
“Di sini, mereka belajar mulai dari menjahit pakaian sehari-hari hingga busana formal seperti kebaya dan jas. Saya ingin mereka memiliki bekal keterampilan yang bisa langsung digunakan,” ujar Alda, Sabtu (2/11/2024).
Namun, Rumah Jahit Alda bukan sekadar tempat pelatihan. Ini adalah pusat pemberdayaan ekonomi pemuda. Banyak peserta pelatihannya kini membuka usaha sendiri, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong lebih banyak pemuda di sekitar mereka untuk terlibat di bidang yang sama.
Keberhasilan Alda memberdayakan pemuda diakui dengan penghargaannya sebagai Pemuda Pelopor Kaltim 2024 di bidang pendidikan non-formal. Selain itu, Alda terus mengembangkan dirinya dengan menempuh pendidikan di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), jurusan Pendidikan Islam.
Melalui akun Instagram @rumahjahitalda, Alda juga mempromosikan karya peserta pelatihannya, mulai dari baju pengantin hingga kemeja pria dan wanita. Platform ini menjadi ruang untuk memperluas jangkauan dan memotivasi lebih banyak pemuda bergabung.
“Saya berharap Rumah Jahit Alda bisa terus tumbuh dan membantu lebih banyak pemuda di Kukar. Kami ingin mereka tidak hanya belajar keterampilan, tetapi juga mampu berdiri mandiri dan menjadi bagian dari solusi ekonomi di daerah,” pungkas Alda.
Langkah Alda membuktikan bahwa pendidikan non-formal dapat menjadi jawaban bagi mereka yang ingin berkembang, bahkan tanpa fasilitas pendidikan formal yang memadai. Sosoknya menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda di Kalimantan Timur.