Kutai Timur – Program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang baru diluncurkan di Kabupaten Kutai Timur diharapkan dapat berjalan sukses dengan melibatkan kolaborasi berbagai pihak. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim, dr. Bahrani, menyampaikan harapannya agar program ini dapat memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Dalam acara peluncuran ILP yang diresmikan oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, dr. Bahrani menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menyediakan berbagai layanan kesehatan di satu tempat, sehingga masyarakat tidak perlu berpindah-pindah fasilitas.
“Integrasi layanan kesehatan mempermudah akses masyarakat. Dengan ILP, kami berharap dapat menjangkau pelayanan hingga ke pelosok desa,” ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Bahrani menekankan pentingnya sistem layanan kesehatan yang efisien dan efektif.
“Program ini dirancang untuk berfokus pada kebutuhan primer pasien. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Kutai Timur mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus menghadapi kesulitan,” jelasnya.
Bahrani juga menambahkan bahwa implementasi ILP akan mengurangi stres yang dialami pasien saat harus berpindah-pindah untuk mendapatkan layanan.
“Dengan satu titik layanan, kami berharap dapat meningkatkan kepuasan pasien,” ungkapnya.
Program ILP diharapkan dapat diterapkan secara menyeluruh di seluruh puskesmas di Kutai Timur pada tahun 2025, dimulai dari lima puskesmas di daerah tersebut. Dengan dukungan semua pihak, Kadinkes Kutim optimis bahwa ILP akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kutai Timur.(Adv).