Lambatnya Penanganan Kerusakan Infrastruktur di Bontang Menjadi Perhatian Serius DPRD
Bontang. Masalah kerusakan infrastruktur di Kota Bontang terus menjadi perhatian utama karena lambatnya penanganan perbaikan yang mengkhawatirkan. Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik, menyuarakan keprihatinannya terhadap situasi ini. Beberapa jalan rusak yang sudah mengalami kerusakan bertahun-tahun lamanya belum mendapatkan perhatian serius dari dinas terkait. Selain berdampak pada mobilitas masyarakat, kerusakan infrastruktur juga dapat membawa dampak negatif pada sektor-sektor lain, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Kita melihat contohnya lubang di trotoar Jalan WR Soepratman, sudah beberapa tahun lalu setelah penggalian pipa jargas, namun hingga saat ini belum ada upaya perbaikan yang signifikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdul Malik menjelaskan bahwa masalah infrastruktur seringkali memerlukan waktu lama untuk mendapatkan perbaikan, terutama karena keterbatasan anggaran. Jika masalah ini termasuk dalam anggaran yang sedang berjalan, maka perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut. Ia juga mengamati bahwa ada beberapa titik di Bontang, khususnya di Bontang Barat dan Selatan, yang belum mendapatkan perhatian perbaikan yang memadai.
“Kami percaya bahwa jika ada alokasi anggaran khusus untuk penanganan darurat, perbaikan infrastruktur bisa dilakukan dengan lebih cepat. Oleh karena itu, pemerintah harus mempertimbangkan untuk menyediakan anggaran darurat khusus guna menangani perbaikan infrastruktur yang memang mendesak. Kita tidak ingin proses perbaikan terus berjalan lambat seperti ini,” tegasnya.
Abdul Malik juga menyoroti pentingnya penggunaan anggaran dengan bijak, terutama mengingat bahwa kajian induk saluran drainase se-Bontang akan segera rampung tahun ini. Ia berharap kajian tersebut dapat menjadi acuan dalam menentukan titik-titik prioritas untuk dilakukan perbaikan. Dia juga menekankan pentingnya tidak hanya fokus pada perbaikan yang lebih besar, tetapi juga memastikan bahwa titik-titik kecil yang memerlukan perbaikan mendapatkan perhatian.
“Kami berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup warga, tetapi juga akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bontang,” tutupnya.