LATESTBONTANG – Dalam Rapat Paripurna DPRD Bontang Senin (8/5/2023) malam di Pendopo Rujab Wali Kota Jalan Awang Long, anggota Komisi II Bakhtiar Wakkang, memberikan saran agar Pemerintah Kota Bontang membangun rumah singgah di Samarinda daripada mempertahankan mes Pemkot di Jakarta.
Menurutnya, rumah singgah akan memiliki manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Bontang yang membutuhkan tempat tinggal saat harus mendampingi keluarga yang sakit di Samarinda. “Mes Pemkot yang ada di Jakarta ternyata cukup mahal dalam biaya sewanya, ditambah lagi mes tersebut jarang ditempati,” ungkap pria yang akrab disapa BW itu.
Oleh karena itu, BW menganggap lebih baik jika Pemkot Bontang mengeluarkan dana untuk membeli rumah di Samarinda sebagai alternatif tempat tinggal bagi pendamping atau keluarga pasien Bontang di Samarinda. Hal ini akan memberikan manfaat yang lebih nyata bagi masyarakat Bontang.
Namun, Wali Kota Bontang, Basri Rase, berpendapat bahwa mes di Jakarta masih diperlukan. Meskipun biaya sewanya cukup besar, dia ingin membeli daripada menyewa. Sementara itu, terkait dengan rumah singgah, menurutnya masih banyak tempat tinggal yang bisa dijadikan rumah singgah. Seperti asrama Kapasisbon, HMB cabang, atau HMB reformasi. Oleh karena itu, Rase berpendapat bahwa saat ini belum terlalu penting untuk membangun rumah singgah di Samarinda.
“Lebih baik meminimalisir rujukan pasien ke Samarinda dengan melengkapi berbagai sarana dan prasarana di RSUD Taman Husada. Dengan demikian, RSUD Taman Husada akan mampu menangani lebih banyak pasien dan masyarakat Bontang tidak perlu lagi ke Samarinda untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai,” jawab Basri.