AdvertorialDiskominfo Kukar

Desa Margahayu Fokus Tekan Stunting, Perkuat Peran Kader Kesehatan

Kutai Kartanegara – Pemerintah Desa Margahayu di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, terus mengupayakan penurunan angka stunting sebagai bagian dari komitmen memperkuat kualitas kesehatan masyarakat.

Kepala Desa Margahayu, Rusdi, menjelaskan bahwa berdasarkan data tahun 2025, terdapat 12 balita yang terindikasi stunting, namun angka ini mengalami tren penurunan berkat program intervensi gizi.

“Alhamdulillah, sempat naik turun, tapi sekarang sudah mulai menurun. Itu berkat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pendampingan gizi di Posyandu,” ungkapnya.

Menurutnya, tiga Posyandu aktif di desa tersebut menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan bagi balita dan lansia. Meski evaluasi rutin menunjukkan kemajuan, edukasi gizi kepada masyarakat produktif masih menjadi tantangan.

“Masih banyak warga yang belum sadar pentingnya timbang badan rutin dan pencatatan tumbuh kembang anak,” tambahnya.

Rusdi menegaskan, saat ini desa sedang menguatkan peran kader kesehatan. Mereka aktif melayani masyarakat, baik di Polindes maupun Posyandu, guna memastikan pelayanan dasar bisa diakses oleh seluruh lapisan warga.

“Setiap hari ada yang standby membantu, agar layanan tetap berjalan maksimal,” katanya.

Dia mengungkapkan bahwa Polindes Margahayu telah mendapat bantuan dari pemerintah daerah, namun gedung Pusat Bantuan Kesehatan (Pusban) yang sudah dibangun sejak 1982 kini dalam kondisi tua dan belum terakomodasi dalam anggaran tahun ini.

“Kami sangat berharap pembangunan Pusban bisa jadi prioritas tahun depan. Ini penting demi layanan kesehatan jangka panjang,” tutupnya. (Adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button